Mejuwet – Hujan deras yang mengguyur hampir di seluruh wilayah mengakibatkan Sungai Avvour Pohwates meluap. Hal ini disebabkan karena volume air hujan yang begitu besar, adanya tiang pancang (tengah) baik Jembatan Kereta Api maupun Dinas Perhubungan, berdirinya bangunan liar yang ada disekitar Avvour, dan pembuangan sampah di sembarang tempat. “Beberapa upaya pencegahan sudah dilaksanakan baik oleh Pemkab Bojonegoro atau Pemdes Mejuwet, sepertinya upaya itu belum bermakna karena belum adanya kesadaran masyarakat tentang lingkungan.” Kata Bapak Imam (Sekdes).
Minggu pagi (28/2) pergerakan air terus naik hingga Minggu sore. Ditambah lagi air kiriman dari wilayah selatan membuat banjir semakin tinggi dan menggenangi jalan desa termasuk halaman beberapa rumah warga lingkungan RT 004, RT 005, RT 011 dan RT 012 Desa Mejuwet. Disamping itu juga merendam ±35 Ha sawah, lapangan sepak bola dan lapangan bola voli. Diperkirakan banjir ini setinggi kaki orang dewasa. Warga yang rumahnya berdekatan dengan Sungai Avvour lebih merasakan dampaknya, meskipun tidak sampai masuk kedalam rumah. Saat ini, Senin (29/2) banjir sudah mulai surut tetapi cuaca masih nampak mendung dan dikhawatirkan akan terjadi banjir lagi. Kita berharap banjir kali ini tidak terjadi lagi karena banjir tetap membawa dampak bagi kehidupan masyarakat.(riy)